Pagi itu Masih subuh benar... dan mataharipun masih belum menampakan benar sinarnya.. dan setelah sholat subuh aku bergegas menyiapkan diri, seperti biasa aku selalu bangun subuh dan turun disubuh hari untuk melakukan tugas pada kerjaanku.. perlahan aku langkahkan kakiku menuju pintu rumahku.. wuh.. pagi ini rasanya dingin sekali.. dingin itu aku rasakan ketika aku mulai membuka pintu dan perlahan udara membawa embun pagi terbang dan terus masuk kepori pori tubuh ku yang tak begitu besar ini..
dingin.. dingin sekali bahkan jacket tebal yang aku pakaipun tak mampu menghangatkan tubuhku.. sambil mengahatkan kuda besi setiaku ini ku teguk segelas air hangat yang sedikit diberi gula yang dibuatkan oleh ibuku guna menghangatkan tubuhku..
dan Alhamdulillah air hangat yang disuguhkan ibu sedikit hangatkan kesejukan dalam tubuhku yang tadinya hampir bekukan dinding kulitku..
aku bergegas pamit pada ibuku dan terus melaju menuju ketempat aku bekerja meski udara dingin terus menerjang tubuhku tak kuhirukan.. tak lama aku tiba dimuka depan tempatku bekerja.. sekilas kulihat secarik kertas berwarna hijau.. penasaran kuraih kertas itu... dan diantara tulisan tulisan itu aku tertarik dengan sebuah kisah teladan yang ada dalam secarik kertas itu...
TERKENA API DIKUBURAN
Diceritakan dari Ibnu Hajar bahwa serombongan orang dari kalangan Tabi'in pergi berziarah kerumah kerumah Abu Sinan. belum lama mereka dirumah itu, Abu Sinan mengajak meraka untuk bertamu kerumah tetangganya yang baru saja mengalami cobaan atas meninggalnya salah satu dari keluarga mereka.. sesampainya disana ia mendapati saudara yang ditinggal oleh saudaranya itu menangis karena terlalu sedih.. meski para tamu berusaha menghibur namun tetap Saja ia menangis..
Apakah kamu tidak tahu bahwa kematian itu suatu hal yang pasti akan dijalani oleh setiap orang..? Tanya para tamu itu, itu aku tahu akan tetapi aku sangat sedih atas siksa yang menimpa saudaraku itu, jawabnya" apakah engkau mengetahui hal yang raib..?
Tidak.. Akan tetapi ketika aku menguburkan dan meratakan tanah diatas kuburnya dan ketika orang penziarah sudah pulang, telah terjadi sesuatu yang menakutkan. tiba tiba dari dalam kuburnya terdengar suara Jeritan yang memilukan dan terdengar sangat lirih dan rasanya sangat menyakitkan.. " Mereka meninggalkan aku sendiri padahal aku mengerjakan puasa dan sholat" tak tahan dengan jeritan itu aku menangis dan mencoba untuk menolongnya.. aku gali kuburnya ingin memastikan apa yang terjadi didalamnya..
Subhanallah... Aku melihat hal yang mengerikan.. ternyata dalam kuburan itu penuh dengan api dan dileher mayat itu aku melihat rantai dari api yang mengikat.. karna aku kasihan kucoba untuk membantu melepaskan rantai api yang mengikat dilehernya itu,, kuulurkan tangan untuk membuka, namun tanganku terbakar, lelaki itu menunjukan tangannya yang terbakar yang masih hitam dan mengelupas karena jilatan api dari dalam kubur itu.. kemudian aku menimbun kembali kuburannya dan bergegas pulang.. bagaimana aku tidak menangis pabila mengingati keadaan itu.. ?
Apa yang dilakukan saudaramu semasa hidupnya..? "tanya salah seorang Tamu"
Dia Tidak Mau Mengeluarkan Zakat Hartanya" jawabnya..
dan dengan jawaban ini teman teman Abu Sinan membuat kesimpulan dan mengingatkannya dengan Ayat Suci AlQur'an Al Imran yang artinya :
Janganlah mereka bakhil itu menyangka terhadap rezeki yang diberikan Allah, Sebenarnya kebakhilan itu buruk. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak dilehernya dihari Kiamat
( Khairul Ummah )
Mari kita renungkan kisah teladan tadi dan kita ambil hikmahnya semoga kita adalah termasuk orang orang yang beruntung dan dilindungi Oleh Allah SWT Aminn..
....................Terkena Api Dikuburan.............................
Diposting oleh Luthfiazhiez
Label: Kisah Tauladan
Langganan:
|